TEMPO Interaktif, Jakarta: Belasan warga yang menyatakan diri sebagai keluarga korban kecelakaan kapal Teratai Prima itu berkumpul di Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur sejak Minggu (11/1) sore.
Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Kepolisian Kota Besar Samarinda hingga Minggu pukul 20.00 Waktu Indonesia Tengah mendapat laporan dari 13 orang yang mengaku keluarga penumpang kapal Teratai Prima yang tinggal di Samarinda.
Belasan warga itu menyatakan 36 di antara penumpang kapal yang dilapporkan mencapai 250 orang, adalah keluarga mereka.
Mereka yang melapor ada yang menyertakan foto keluarga yang turut dalam kapal tersebut.
Salah satu dari pelapor, Salma (40 tahun) mengaku kehilangan sembilan orang keluarganya yang menumpang kapal tersebut.
Keluarga korban lainnya adalah Mila (21 tahun) yang mengaku tiga kerabatnya ada dalam kapal naas itu. Mila mengaku kontak terakhir dengan salah satu dari ketiga kerabatnya itu adalah pada Jum'at (9/1).
Kapal itu meninggalkan Parepare Sabtu (10/1) malam lalu, dan berdasarkan jadwal akan tiba di Pelabuhan Samarinda pada Senin sekitar pukul 10.00 Waktu Indonesia Tengah.
FIRMAN HIDAYAT