Wakil Ketua Seleksi Mahasiswa Mien Hidayat, besaran dana pengembangan itu berbeda sesuai fakultas. Fakultas Kedokteran adalah yang termahal dengan dana pengembangan Rp 10 juta-Rp 175 juta.
Diikuti Fakultas kedokteran Gigi sebesar Rp 60 juta, Fakultas Psikologi Rp 50 juta, Fakultas Ekonomi Rp 45 juta, dan Fakultas Hukum serta Fakultas Ilmu Komunikasi sebesar Rp 30 juta. Fakultas lain seperti Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik berkisar antara Rp 12,5 juta hingga Rp 30 juta.
Biaya pengembangan itu belum termasuk uang kuliah per semester sebesar Rp 2 juta, dan biaya masuk yang totalnya mencapai Rp 4 juta. Jumlah mahasiswa yang dijaring dengan jalur ini 45 persen dari total mahasiswa baru pada tahun ini. ”Jumlahnya 3.166 orang,” kata Mien, Rabu (14/1).
Sementara 55 persen sisanya, atau 3.800 orang calon mahasiswa baru Unpad, harus bersaing melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dibandingkan dengan mahasiswa jalur khusus tersebut, biaya yang harus dikeluarkan mahasiswa yang lolos seleksi jalur reguler SNMPTN jauh lebih murah. Unpad menetapkan uang masuk Rp 4 juta dan uang semester Rp 2 juta.
Tes seleksi akan dilakukan 7 Juni 2009, sementara seleksi untuk mahasiswa pindahan yang telah menempuh 110 SKS dan calon mahasiswa D-3 akan dilakukan bersamaan pada 26 Juli mendatang. Seluruh tes akan dilakukan di kampus Unpad di Bandung dan Jatinangor, Sumedang.
Saat ini, kata Mien, panitia menyebar formulir pendaftaran manual dan online ke berbagai daerah. Biaya formulir Rp 350 ribu, atau naik Rp 50 ribu dibanding tahun lalu. Alasannya, kata Mien, karena panitia harus melakukan subsidi silang biaya formulir di luar Bandung. Pendaftaran dibuka mulai 14 Januari hingga 7 Mei 2009.
Untuk luar kota Bandung, sasaran pendaftar SMUP adalah dari Bogor, Bekasi, Jakarta, Riau, Batam, Banjarmasin, Serpong, Serang, dan Cirebon. “Mahasiswa dari daerah biasanya ada yang didanai dari APBD,” katanya. Jumlah kuota dan besaran dana tahun ini, kata Mien, masih sama seperti tahun lalu.
Menurut Mien, jalur khusus dibuka untuk menampung peminat ke Unpad yang membludak dari tahun ke tahun. Pendaftar dari jalur reguler seperti UMPTN atau kini SNMPTN mencapai 60 ribu orang sementara daya tampung hanya 3.800 orang. Karena itulah, katanya, perlu dibuka jalur baru dengan konsekuensi biaya lebih mahal.
ANWAR SISWADI