TEMPO Interaktif, Jakarta: Meluapnya air sungai pada beberapa hari terakhir berimbas pada peningkatan volume sampah di Jakarta. Sampah-sampah itu terbawa arus sungai yang deras sehingga menimbulkan penumpukan di pintu air.
Sampah-sampah itu merupakan kiriman dari wilayah Bogor yang mengendap di pinggir-pinggir sungai. "Begitu ada hujan deras, otomatis air sungai akan mendorong sampah ke bagian hilir," kata Kepala Seksi Penanggulangan Sampah Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan Uban Sutisna pada wartawan, Kamis (15/1).
Dibanding hari-hari sebelumnya, kata dia, kondisi sampah meningkat drastis terutama pada musim hujan ini. "Peningkatan volume itu bisa dilihat dari arus kendaraan sampah yang bolak-balik mengangkut sampah."
Dia mencontohkan, di Pintu Air Kalibata, Jakarta Selatan, pihaknya telah menyiapkan lima kendaraan pengangkut sampah dan satu unit beko.
Selama beberapa hari ini, lanjut dia, dalam satu hari dibutuhkan 50 rit (bolak-balik) kendaraan untuk mengangkut sampah di jembatan Kalibata ke Bantargebang Bekasi. "Padahal pada hari biasa tidak ada kendaraan yang disiagakan."
Uban Sutisna mengatakan mengatakan akan terus-menerus melakukan pengerukan sampah itu agar tidak ada penumpukan yang berakibat pada tersumbatnya arus air dan berakibat pada banjir.
AMIRULLAH