Kepala Dinas Kebersihan Eko Bharuna mengatakan sampah akan semakin meningkat seiring tingginya curah hujan. Berbagai macam jenis sampah ditemukan di aliran Sungai Ciliwung ini. "Sebagian besar sampah berbentuk stereoform (gabus warna putih)," kata Eko melalui sambungan telepon, Sabtu (17/1).
Selain dari Jakarta, sampah rumah tangga, kayu dan gabus di Sungai Ciliwung juga datang dari wilayah Bogor. "Kami meminta kesadaran dari masyarakat," kata Eko. Tanpa itu, kata dia, masalah banjir di sekitar bantaran Ibu kota tidak ada berkurang.
Pemerintah dalam hal ini Dinas pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan, dibantu TNI, Satuan Polisi Pamong Praja dan masyarakat terus melakukan pengawasan terhadap sampah di kawasan Kalibata. "Minggu (18/1) ini sampah sudah bisa dibersihkan," ucap Eko. Apabila intensitas hujan meningkat, sampah dengan cepat terkumpul kembali
Di pintu air manggarai tumpukan sampah juga terlihat. Menurut petugas pintu air, Jono, saat hujan sampah yang tersangkut di pintu air bisa mencapai 250 meter kubik atau setara dengan 12 truk. "Setiap hari truk pengangkut sampah selalu bekerja," tutur Jono.
RUDY PRASETYO