Menurut Direktur Utama PT Timah Wachid Usman, produk tin chemical merupakan logam timah yang dicampur bahan-bahan kimia yang saat ini banyak digunakan produk-produk PVC dan alat-alat elektronik.
Produk ini telah digunakan secara luas di Amerika, Eropa, dan Jepang untuk industri bahan bangunan plastik, seperti pintu, jendela plastik, pipa air dan bahan dekorasi. "Jadi pasarnya sudah jelas," kata Wachid. Dia juga mengatakan ini merupakan pabrik pertama milik Timah yang memproduksi tin chemical.
Di lokasi seluas delapan hektare ini Timah menginvestasikan dananya sebesar Rp 250 miliar. Di tahun pertama, lanjut Wachid, pihaknya akan memproduksi 10 ribu ton, sedangkan pada tahun ketiga ditargetkan dapat naik tiga kali lipatnya. "Pada tahun ketiga juga kami harap sudah kembali modal," ujar dia.
Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Said Didu menyambut baik didirikannya pabrik ini. Ia menyatakan sudah saatnya perusahaan-perusahaan negara mengolah bahan baku yang berbasis di negeri sendiri untuk diolah menjadi barang jadi.
Saat ini kata dia, baru 20 persen bahan baku timah yang diolah di dalam negeri. "Sisanya kebanyakan diekspor," ucap Said. Dia menambahkan, dipilihnya Cilegon sebagai lokasi pabrik sangat tepat. "Semua sarana seperti akses jalan tol dan pelabuhan laut ada," tutur Said.
MABSTUTI IBNU MARHAS