PPLH merupakan lembaga yang menyusun kajian analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) untuk pendirian pabrik bernilai investasi Rp 3,5 triliun tersebut. Gubernur mengajak bertemu dengan para pakar lingkungan tersebut pada Selasa (20/1) mulai pukul 11.00 WIB di Kantor Gubernuran Jawa Tengah.
"Selain PPLH, Gubernur juga memanggil Komisi Penilai Amdal Jawa Tengah," kata Dwi P Sasongko, ketua tim penyusun amdal dari Universitas Diponegoro Semarang kepada Tempo, Senin (19/1).
Dwi P Sasongko enggan menjelaskan lebih detail apa agenda pertemuan tersebut. "Kami hanya akan diskusi soal PT SG (PT Semen Gresik)," kata Dwi.
Sebelumnya, tim Amdal Undip telah merekomendasikan bahwa pendirian pabrik PT Semen Gresik di Sukolilo, Pati, layak secara lingkungan. Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo juga sudah mengeluarkan surat keputusan kelayakan lingkungan untuk pabrik yang butuh lahan seluas 1350 hektar tersebut. Namun, gelombang penolakan pendirian pabrik ini masih terus terjadi.
Belakangan Bibit menyatakan akan membentuk tim lagi guna meneliti ulang sumber-sumber mata air dan gua yang ada di Sukolilo, Pati. Pembentukan tim ini guna menampung aspirasi beberapa kelompok yang menolak pendirian pabrik penambangan itu. Tim ini berisi perwakilan dari kubu penentang dan pro pabrik semen yang akan meneliti secara bersama-sama.
ROFIUDDIN