TEMPO Interaktif, Sorong: Pemerintah akan menggelontorkan anggaran Rp 510 miliar untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di Papua Barat. "Saya sudah membaca rencana anggaran sementara. Pemerintah pusat menyiapkan Rp 510 miliar," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat bersilahturahmi dengan musyawarah pimpinan daerah Kota Sorong tadi malam.
Bersama Presiden, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Widodo AS, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Sosial Bachtiar Chamsah, Mensesneg Hatta Radjasa, Mendagri Mardiyanto, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso.
Presiden meminta rencana anggaran itu dimatangkan dan secara bertahap dapat digunakan untuk membangun insfratruktur Sorong yang rusak akibat gempa. Presiden mempersilakan pemerintah daerah mengatur sendiri penggunaan anggaran itu. "Ingat prioritasnya mana yang didahulukan sepertu rumah penduduk, tempat ibadah, sekolah, dan puskesmas," katanya.
Gempa berkekuatan 7,2 dan 7,6 Skala Richter pada 4 Januari lalu melanda Kabupaten Sorong dan Manokwari. Di Sorong, gempa menelan korban jiwa 4 orang, luka berat 31 orang, dan luka ringan 478 orang. Gempa menyebabkan 17 ribu warga Manokwari menjadi pengungsi. Total kerugian materiil mencapai Rp 985 miliar.
Pemerintah Provinsi Papua Barat mengaku kesulitan merekontruksi dan rehabilitasi kerusakan akibat gempa. "Kondisi ini sudah jadi perhatian tapi bila dibandingkan dengan anggaran daerah sangatlah tidak seimbang," kata Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Atururi.
NININ DAMAYANTI