TEMPO Interaktif, Jakarta: Kalangan pengusaha menilai penurunan suku bunga kredit perbankan sebesar 0,5 sampai 1 persen tidak berdampak pada penjualan.
Sekretaris Jenderal Electronic Marketer Club Handojo Soetanto mengatakan penurunan bunga kredit itu sedikit. "Kalau bunga selisih sedikit, tidak kelihatan," kata Handojo kepada Tempo, hari ini.
Menurutnya, penurunan suku bunga baru bisa mendongkrak penjualan apabila suku bunga bisa turun antara 5 sampai 10 persen.
Daya beli konsumen saat ini rendah. Untuk membeli barang elektronik, umumnya menggunakan sisa uang gaji bulanan mereka. Sehingga pembeli mencari barang elektronik yang harga cicilannya, sebesar sisa uang gaji bulanan mereka.
"Kalau sisa gaji bulanannya Rp 200 ribu, ya dia akan mencari cicilannya sebesar itu," ujar Handojo.
Penjualan barang elektronik melalu kredit ada dua macam, yaitu kredit perbankan dan perusahaan pembiayaan. Handojo melanjutkan, pembelian melalui kredit tergantung pada besaran dana kredit yang dialokasikan oleh perusahaan pembiayaan dalam setahun.
Apabila perusahaan itu mengalokasikan dana kredit Rp 1,5 triliun, maka dalam setahun, dana itulah yang dikeluarkan. Jika sudah melebihi alokasi, maka permintaan kredit berikutnya tidak akan disetujui.
Nieke Indrietta