TEMPO Interaktif, Jakarta: Vatikan mengutuk langkah Presiden Barack Obama yang memulihkan dana untuk klinik keluarga berencana di luar negeri yang memberi saran atau menangani aborsi.
Seorang pejabat Vatikan mengatakan menentang orang-orang berkuasa yang berpikir mereka dapat menentukan antara hidup dan mati.
Pejabat lain mengatakan hal itu merupakan tamparan terhadap kelompok-kelompok yang memerangi pembantaian mereka yang tak berdosa..
Gedung Putih mengatakan langkah itu menggabungkan AS dengan negara-negara lain yang melawan kemiskinan dan mempromosikan kesehatan.
Pada hari Jumat, Obama mengakhiri larangan pemberian dana federal AS ke kelompok internasional yang melaksanakan aborsi atau memberikan informasi tentang aborsi.
Dalam wawancara yang diterbitkan di sebuah surat kabar Italia pada hari Sabtu, pejabat senior Vatikan Monsignor Rino Fisichella mendesak Obama untuk mendengarkan semua suara di Amerika tanpa sikap arogansi orang-orang yang berkuasa, yang percaya mereka dapat menentukan kehidupan dan kematian.
"Jika ini merupakan salah satu langkah pertama Presiden Obama, saya harus berkata, dengan segala hormat, bahwa kami kecewa," ujar Mr Fisichella, yang memimpin Pontifical Academy for Life Vatikan, kepada Corriere della Sera.
BBC | ERWIN