TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat PT Medco Energi Internasional Tbk dengan idAA - atau berprospek stabil. Peringkat tersebut mencerminkan biaya lifting (produksi) dan pengembangan perusahaan yang relatif rendah.
"Termasuk adanya potensi penambahan cadangan dan proteksi arus kas yang kuat," kata analis Pefindo Ronald Hertanto dalam pengumumannya, Rabu (4/2).
Namun peringkat itu masih dibatasi adanya konsentrasi pada beberapa ladang minyak dan gas tertentu. Selain itu dipengaruhi oleh kebutuhan modal yang besar untuk ekspansi bisnis dan risiko-risiko yang terkait dengan melemahnya ekonomi global.
Peringkat yang sama juga diberikan terhadap obligasi I tahun 2004 senilai Rp 1,35 triliun yang akan jatuh tempo pada Juli 2009. Berdasar laporan keuangan terakhir yang tidak diaudit, emiten berkode MEDC ini telah membeli kembali obligasi itu sebesar US$ 17,91 juta. "Atau ekuivalen dengan Rp 168 miliar," ujar Ronald.
Medco merupakan perusahaan eksplorasi serta produksi minyak dan gas swasta nasional terbesar. Perkiraan cadangan terbukti minyak buminya sebesar 79,23 juta barel ekuivalen dan gas alam 39,02 juta barel ekuivalen. Cadangan itu berasal dari ladang-ladang yang berlokasi di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Timur dan Amerika Serikat.
Komposisi pemegang saham Medco saat ini adalah: Encore Energy Pte Ltd sebesar 50,71 persen, saham treasury 8,66 persen, dan publik 40,63 persen. Encore Energy merupakan perusahaan milik Mitsubishi Corp (39,4 persen) dan keluarga Panigoro melalui Encore International (60,6 persen).
WAHYUDIN FAHMI