“Kami tidak ingin kecolongan lagi,” kata Kepala D3PK Dewa Made Ngurah, Rabu (11/2) di sela-sela penyemprotan Pasar Satria, Denpasar.
Untuk kegiatan itu, pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar Rp 122 juta termasuk untuk vaksinasi. Pihaknya juga memperketat lalulintas keluar masuk unggas dari luar Denpasar. Setiap unggas yang masuk harus melalui prosedur penyemprotan disinfektan. Dia mengakui memang cukup sulit untuk mencegah masuknya unggas bermasalah ke Denpasar karena pintu masuk yang sangat terbuka. Karena itu, dia berharap masyarakat bisa membantu melakukan pengawasan.
Seorang pedagang di pasar itu Ketut Gita mengakui, masih banyak ayam dari Banyuwangi yang sampai ke tempatnya. “Pasti ada kiriman meskipun waktunya tidak tentu,” ujarnya.
ROFIQI HASAN