Ketua Umum Asosiasi Eddy Widjanarko menyatakan, Peraturan Menteri Perdagangan tentang pengetatan impor bisa mendorong konsumsi produk lokal. Dalam kebijakan itu pemerintah membatasi impor lima komoditas, termasuk sepatu. Impor hanya bisa dilakukan melalui lima pintu pelabuhan.
Dia menjelaskan, sejak kebijakan pemerintah dikampanyekan, utilisasi pabrik sepatu meningkat dari 60 persen menjadi 80 persen. Bahkan Eddy berani mentargetkan pabrik-pabrik sepatu bisa berproduksi penuh secara maksimal pada bulan Maret atau April mendatang. Alasannya, pada Juni dan Juli berlangsung masa masuk anak sekolah. "Kalau kapasitas produksi 100 persen, pabrik malah bisa ekspansi," ujarnya, Kamis (12/2).
Jika konsumsi sepatu domestik meningkat, kata dia, maka rencana ekspansi dan investasi US$ 700 juta bakal terwujud. Menurut Eddy, sudah ada 25 perusahaan memperoleh izin investasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Beberapa perusahaan dari Korea, Taiwan, Inggris dan Italia.
NIEKE INDRIETTA