Kepala Biro Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan, Harry Z. Soeratin, mengatakan lelang ini akan diselenggarakan oleh Bank Indonesia dengan sifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam (multiple price).
"Ini untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2009," kata Harry dalam siaran pers di kantor Departemen Keuangan, Jumat (13/2).
Rencananya, lelang akan digelar pada 17 Februari 2009, sejak pukul 10.00 WIB dan ditutup pada pukul 12.00 WIB. Hasilnya akan diumumkan pada hari yang sama. Sedangkan setelmen akan dilaksanakan pada 19 Februari 2009.
Empat seri surat utang negara yang dimaksud antara lain, seri SPN20100218 dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 18 Februari 2010. Seri FR0051 dengan tingkat bunga tetap (fix rate) sebesar 11,25 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2014, dengan pembayaran kupon setiap 15 Mei dan 15 November.
Surat utang selanjutnya yang juga dilelang adalah FR0036 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,5 persen dan jatuh tempo pada 15 Septemer 2019, dengan pembayaran kupon setiap 15 Maret dan 15 September.
Sedangkan surat utang terakhir adalah seri VR0019 dengan tingkat bunga mengambang (variable rate) sebesar 11,24158 persen yang merupakan tingkat kupon SBI tiga bulanan yang terbit pada 17 Desember 2008. Jatuh tempo seri ini pada 25 Desember 2014, dengan pembayaran kupon setiap 25 Maret, 25 Juni, 25 September, dan 25 Desember.
AGOENG WIJAYA