Untuk mengoperasionalkan program tersebut, pihak Pemerintah Boras, Swedia telah mengutus tiga orang dari dari negaranya, yakni dari Pemerintah Boras, Swedia satu orang dan dua orang dari Boras University untuk melakukan kunjungan lapangan ke Kota Palu.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat model serta sistem pengelolaan sampah di Kota Palu. Setelah itu, Pemerintah Kota Palu yang akan menyusun proposal untuk dipresentasikan pada forum workshop di Yogyakarta.
Memang, sampah menjadi salah satu momok menakutkan bagi Kota Palu. Lantaran itu, Pemerintah Kota Palu, sedang berupaya mengelola sampah di kota itu menjadi gas methan. Untuk kepentingan tersebut, sebelumnya pemerintah setempat melalui PT Palu Cipta Metana, telah menandatangani kesepakatan dengan PT Global Eko Rescue Foundation Ltd di Jakarta untuk pengoperasiannya.
DARLIS