TEMPO Interaktif, Jakarta: Partai Golkar membantah mengintervensi penanganan kasus PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Tak ada niat partai itu untuk meredam kasus Bumi Resources. Apalagi melakukan lobi politik untuk membatalkan pembahasan kasus Bumi Resources dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
"Kalau ada yang bicara begitu itu suudzon (buruk sangka) yang berlebihan," katanya kepada Tempo di ruang rapat Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat RI, Selasa (17/2). Hafiz saat ini menjadi Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan untuk masa sidang III Tahun Sidang 2008-2009.
Menurut dia, pembahasan kasus Bumi Resources hanya disebabkan keterbatasan waktu. Dewan, kata dia, harus memprioritaskan kepentingan umum. "Itu kasus Bank Century lebih penting, sampai ada nasabah yang mati," katanya.
Akuisisi kilat PT Bumi Resources Tbk terhadap tiga perusahaan tambang senilai Rp 6,2 triliun beberapa tahun lalu telah mengguncang pasar modal Indonesia. Pembelian yang dinilai tidak wajar ini kemudian disidik oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
AGOENG WIJAYA