TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku heran ada Bupati yang menolak program pengentasan kemiskinan. Padahal bantuan tersebut sangat membantu masyarakat. “Saya heran masih ada Bupati yang menolak kemiskinan untuk rakyat kecil yang membutuhkan,” kata Presiden di Alun-Alun Kota Tuban, Jawa Timur, Rabu (18/2) siang.
Pidato Presiden ini diungkapkan dengan nada tegas dan membuat sekitar 2000 peserta yang hadir hening beberapa saat. Dalam acara ini, tampak sejumlah menteri, gubernur dan beberapa bupati dan wali kota di Jawa Timur.
Namun Presiden tidak secara detail menyebutkan bupati yang dimaksud. Presiden sempat mengulang-ulang sekitar tiga kali soal sikap bupati yang menolak program pengentasan kemiskinan tersebut. “Bupati yang menolak program kemiskinan maunya apa. Ini kan uang negara, bukan uang SBY. Jadi jangan takut,” tandasnya.
Menurut Presiden, program bantuan kemiskinan ini bisa dilakukan dengan baik. Misalnya, bantuan diberikan secara langsung, juga disampaikan kepada mereka yang berhak. Jangan di belokkan ke sana ke sini.
Apalagi, kata dia, program pengentasan kemiskinan yang digulirkan pemerintah cukup banyak. Antara lain Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bantuan Langsung Tunai, Jamkesmas, Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM). Juga termasuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendudikan. Semua program itu untuk mengurangi kemiskinan.
Menjelang akhir-akhir pidatonya, Presiden menekankan sikapnya untuk perang melawan korupsi. Selama praktik korupsi masih berlangsung, anak-cucu kita yang dirugikan. “Jangan ada penyimpangan atau korupsi di daerah,” imbuhnya, yang langsung mendapat tepuk tangan dari yang hadir.
Sujatmiko