Mantan kepala The Fed ini mengatakan, Pemerintah Amerika saat ini membutuhkan uang segar untuk membantu menstabilkan sistem keuangan. “Untuk menstabilkan sistem perbankan dan memperbaiki pinjaman secara normal, dan penambahan dana dalam program penyelamatan aset harta bermasalah sangat dibutuhkan,” ujarnya saat berbicara di Klub Ekonomi New York.
Selain ramalan ekonomi akan semakin memburuk, Greenspan mengatakan bahwa langkah kemunduran ekonomi juga tidak dapat dipastikan kapan berakhirnya.
Pasar saham, lanjut kakek berkacamata ini, sedang tertekan oleh ketakutan bukan karena pengalaman sejak awal abad 20. “Tentunya ukuran sejarah, harga saham dunia akan murah. Namun sejarah juga menganjurkan mereka bisa dapat lebih murah sebelum mereka kembali.”
Berpijak dari pengalaman Jepang tahun 1990, Greenspan mengatakan bahwa otoritas Amerika membutuhkan keyakinan untuk memperbaiki sistem finansial sebelum kebijakan fiskal diambil. “Kecuali kita sukses dengan hal itu, menurut saya, dampak positif stimulus fiskal akan menendang masalah yang menganggu setelah jadwal (perbaikan finansial) terselesaikan.”
Greenspann mengatakan bahwa dia masih percaya bahwa regulasi adalah garis pertahanan pertama untuk efektivitas pasar. “Kami tidak butuh pencairan besar-sesaran untuk reformasi. Pasar lokal menekan jauh lebih besar pengendalian sesaat, daripada menyiapkan proposal regulasi yang baru.”
Menjawab pertanyaan apakah dia akan melakukan satu hal berbeda ketika menduduki posisi sebagai kepala The Fed untuk usaha preventif mengenai ledakan rumah, Greenspan katakan, “Saya pikir akan diperlukan untuk menemukan jalan menekan ledakan aset,” ujarnya. “Tapi saya skeptis itu bisa dilakukan.”
AP| AFP| NUR HARYANTO