Menurut Hasyim, beberapa sopir masih menggunakan tarif lama karena jumlah setoran yang belum turun. "Ini dilematis, di satu sisi sopir minta turun setoran. Tapi pengusaha belum bisa turunkan setoran karena harga suku cadang tinggi", jelasnya. Meski pun demikian, ia menjelaskan bahwa ada beberapa pengusaha yang memang sudah turunkan setoran, tapi ia belum tahu pasti angkutan-angkutan mana saja yang turunkan jumlah setoran.
"Penurunan setoran ini inisiatif pengusaha sendiri, organda tidak pernah keluarkan kebijakan untuk turunkan setoran", jelas Hasyim.
Untuk memperkuat sosialisi tariff, pihak Organda dan Dishub memutuskan untuk memasang spanduk-spanduk di tempat-tempat strategis yang dilalui angkutan. Tempat tersebut antara lain perempatan dan pertigaan jalan serta pintu masuk dan keluar terminal. Spanduk tersebut berisi penjelasan bahwa tariff angkutan sudah turun Rp 500 untuk umum dan Rp 400,- untuk pelajar.
TIA HAPSARI