" Hasil laboratorium keduanya negatif flu burung," ujar Kepala Bidang Pencegahan Penularan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Yully Soenar Dewanty kepada Tempo Kamis (26/2).
Kedua pasien yaitu Maya Suparni atau MS, 15 tahun dan Muhamad Heru (MH), dua tahun sempat dirawat di ruang isolasi flu burung RSUD Tangerang hampir sepekan ini. Dugaan flu burung menguat karena di kampung mereka banyak unggas yang mati mendadak.
Hasil pemeriksaan laboratorium RSUD Tangerang, kata Yully, keduanya dinyatakan negatif flu burung." Ini juga diperkuat dengan hasil rontgen jika keduanya tidak terkena flu burung," ucapnya.
Adapun gejala demam, panas tinggi dan sesak nafas yang dialami MS dan MH, menurut Yully, itu adalah gejala penyakit inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan brochitis yang diderita keduanya." Memang gejalanya hampir sama dengan flu burung,"kata Yully.
Meski dikampung mereka banyak unggas yang mati mendadak, kata Yully, keduanya sejak awal tidak kontak dengan unggas.
Kondisi MS dan MH terus membaik. Menurut Yully, kini keduanya sudah dipulangkan kerumah mereka.
JONIANSYAH