AIG juga diizinkan untuk membayar dengan bunga rendah atas pinjaman dari pemerintah Amerika Serikat tersebut. Dua sumber seperti dikutip Bloomberg menyatakan kantor AIG di New York dapat melepas saham mereka di dua anak usahanya untuk mengurangi utang perusahaan.
Ini merupakan dana talangan ketiga yang diberikan pemerintah Amerika Serikat. AIG pertama kali diselamatkan dari kebangkrutan pada September lalu dengan paket senilai US$ 150 miliar atau Rp 1,8 kuadriliun.
"Pemerintah mencoba menjaga sistem keuangan global dari kejatuhan yang lebih dalam," kata Phillip Phan, dosen manajemen di Johns Hopkins Carey Business School, Baltimore, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (1/3) waktu setempat.
Sebelumnya analis memperkirakan indeks saham Wall Street akan terus jatuh pada bulan ini. Pelaku pasar masih khawatir terhadap ketidakjelasan kapan resesi berakhir. Investor berharap pemerintah akan memberikan bantuan pada AIG sehingga dapat menggerakkan perekonomian.
AIG yang melepaskan 80 persen sahamnya ke pemerintah pada September lalu akan mengumumkan kerugian kuartal keempat tahun lalu sebesar US$ 60 miliar atau Rp 720 triliun. Direksi perusahaan dijadwalkan akan mengadakan pertemuan pada Senin ini untuk membicarakan rencana dana talangan ketiga tersebut.
DESY PAKPAHAN