TEMPO Interaktif, Semarang: Puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam Indonesia (KAMMI), Semarang, mendesak Gubernur Jawa Tengah membatalkan dana penyertaan modal yang diberikan pemerintah kota Semarang kepada PT Mahesa Jenar sebesar Rp 20 miliar.
"Sebaiknya dana itu dialokasikan untuk kesejahteraan rakyat," kata Arief Eka Atmaja, Ketua KAMMI Kota Semarang, Rabu (4/3) siang.
PT Mahesa Jenar adalah perusahaan yang didirikan oleh pemerintah kota Semarang sebagai badan usaha yang menaungi klub sepak bola PSIS. Selama ini, dana PSIS berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Untuk itu, diharapkan perusahaan tersebut mandiri, tidak tergantung pemerintah.
Penyertaan modal untuk PT Mahesa Jenar tercantum dalam APBD Semarang 2009, yang mendapatkan persetujuan DPRD Semarang melalui rapat paripurna beberapa hari lalu.
Pemberian modal untuk PT Mahesa Jenar, kata Atief, tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan APBD. Dalam aturan menyebutkan bahwa penggunaan dana APBD harus diprioritaskan untuk pedesaan, pendidikan, kesehatan, dan stabilitas keamanan menghadapi pemilu 2009.
ROFIUDDIN