TEMPO Interaktif, Surabaya:Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Sholahudin Wahid mendukung pernyataan pimpinan pondok pesantren Lirboyo Kediri Kiai Haji Idri Marzuki yang menghalalkan pemberian uang dari calon legislator pada masyarakat.
Asalkan, kata lelaki yang akrab dipanggil Gus Solah itu, tidak ada paksaan untuk memilih pemberi uang dalam pemilihan legislatif mendatang. ““Orang kasih duit kita terima, tapi tidak untuk memilih,” kata dia usai mengahadiri sebuah acara di Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (4/3).
Menurut dia, suara tiap orang adalah amanah yang tidak bisa diperjual belikan. Sehingga dia menghimbau agar masyarakat yang menerima uang dari calon legislator pemberi uang. Bahkan, dia mengakui, secara pribadi akan memilih calon legislator yang membagi-bagikan uang.
Sayangnya, lanjut dia, kondisi saat ini cukup sulit. Dengan kondisi ekonomi seperti saat ini, tidak bisa dipungkiri sangat sulit melarang masyarakat menerima bagi-bagi uang oleh calon legislator.
ANANG ZAKARIA