TEMPO Interaktif, Banyuwangi:Kematiaan ayam kampung secara mendadak masih terus terjadi di Kabupaten Banyuwangi. Baru-baru ini puluhan ayam warga yang diduga terkena flu burung di dua kecamatan, Siliragung dan Srono, mati mendadak.
Di Siliragung, ratusan ayam warga di Dusun Krajan Desa Siliragung mati dengan ciri-ciri seperti terserang virus Flu burung. Jengger ayam yang mati berwarna kebiru-biruan.
Menurut Muklas, salah satu warga, ayam-ayam mati sudah berlangsung dua pekan ini. Namun belum ada petugas pemantau Flu burung yang turun ke wilayahnya. " Ayam saya hanya tersisa lima ekor," katanya.
Bangkai ayam kebanyakan masih dibuang ke sungai oleh pemiliknya.
Di Dusun Swalow, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, sudah tiga hari ini juga mengalami kejadiaan serupa. Faturi, warga setempat mengaku 23 ayamnya mati. Ia tidak tahu penyebab unggasnya mati.
Menurut Petugas Pemantau Flu Burung Kabupaten Banyuwangi Nanang Sugiharto, kematiaan ayam di Kecamatan Srono bukan diakibatkan virus Flu burung."Penyakit musiman saja," katanya, Kamis (05/03).
Sedangkan untuk Kecamatan Siliragung, katanya, petugas belum mendapat laporan warga sehingga belum bisa memastikan apakah kematiaan unggas disebabkan Flu burung atau tidak.
IKA NINGTYAS