Direktur Utama Askes I Gede Subawa mengatakan setiap tiga bulan Askes dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan mengevaluasi pendapatan premi. "Tahun ini kami perkirakan per kuartal premi yang masuk Rp 1,4 triliun," kata Subawa di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Kamis (5/3).
Dia menjelaskan, banyaknya pemutusan hubungan kerja yang diperkirakan akan terjadi pada tahun ini, tidak akan memengaruhi premi perusahaan. Sebab, askes tidak sepenuhnya bersifat komersial.
Namun, Askes yang selama ini juga mengelola asuransi komersial atau pesertanya berasal dari perusahaan swasta juga berupaya mencegah pengaruh PHK tersebut dengan membuat pangsa pasar baru. Menurut dia, perseroan bahkan menargetkan proyeksi pertumbuhan asuransi komersial tersebut di atas 20 persen dari perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp 700 miliar.
EKO NOPIANSYAH