Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Taksi Mengaku Sulit Turunkan Tarif

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Blue Bird Indonesia, salah satu operator jasa taksi di Jakarta, menghadapi masalah besar tatkala dituntut menurunkan tarif. Membengkaknya tiga komponen biaya dinilai tak sebanding dengan turunnya harga bahan bakar senilai Rp 1.500.

Menurut Teguh Wijayanto, Public Relation Officer PT. Blue Bird Indonesia, tiga variabel biaya itu yakni investasi armada baru, biaya perawatan, serta kesejahteraan pengemudi. Teguh mengatakan di antara ketiganya, yang paling mahal ialah investasi armada baru.

"Satu armada harganya naik Rp 20 juta hingga Rp 30 juta. Apalagi biaya itu terkait langsung dengan mata uang asing," kata Teguh kepada TEMPO, Kamis (12/3).

Semua operator taksi, lanjut Teguh, menghadapi kendala yang sama. Setiap harinya, rata-rata operator mengeluarkan overhead cost atau biaya awal selama para pengemudi 'berkelana' mencari penumpang. 

Namun biaya itu tak tertutupi lantaran jumlah penumpang atau 'tingkat isian' hanya mencapai 50 persen dari target pendapatan harian. "Turunnya harga bensin tak bisa menutupi biaya-biaya itu." kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rendahnya 'tingkat isian' itu, menurut Teguh, karena masyarakat cenderung menggunakan kendaraan pribadi dan angkutan massal kelas ekonomi. Ia menghitung, daya serap armada taksi tak lebih dari lima persen jumlah penduduk Jakarta. "Sudah penumpangnya sedikit, kondisi diperparah lagi dengan persaingan antaroperator." lanjutnya.

Oleh karena itu, sebagai angkutan non ekonomi para operator taksi sepakat untuk tak menurunkan tarif. Langkah itu diputuskan dalam rapat yang berlangsung di kantor Dinas Perhubungan Jakarta, Rabu kemarin. Dalam rapat itu, operator taksi yang diwakili Organisasi Angkutan Darat bertahan pada angka Rp 5.000 (tarif batas bawah) dan Rp 6.000 (tarif batas atas) seperti ketentuan pada Desember 2008.

FERY FIRMANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taksi Bluebird Ganti Transmover Avanza Baru, Tarif Bakal Naik

12 Desember 2023

Bluebird menambah armada taksinya dengan Toyota Transmover berbasis Avanza terbaru, 12 Desember 2023. TEMPO/Dicky Kurniawan
Taksi Bluebird Ganti Transmover Avanza Baru, Tarif Bakal Naik

Bluebird di tahun ini menambah sekaligus melakukan peremajaan dengan total 750 unit Transmover terbaru.


Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

14 September 2022

Sejumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu 7 September 2022. Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) telah menaikkan tarif bus sebanyak 25-35 persen sejak Minggu (4/9) akibat kenaikan harga BBM. TEMPO/Subekti
Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

Tarif bus ekonomi antarkota dalam provinsi (AKDP) di Jawa Barat resmi naik 16 persen usai kenaikan harga BBM.


Pemberlakuan Batas Tarif Taksi Online Akan Diawasi Ketat

19 Desember 2018

Aturan Baru Taksi Online Disiapkan
Pemberlakuan Batas Tarif Taksi Online Akan Diawasi Ketat

Pemerintah memastikan bakal mengawasi ketat kepatuhan para operator taksi online dalam memberlakukan tarif operasionalnya.


Aturan Baru Taksi Online Diteken, Tarif Tak Boleh Lebih Rp 6.500

13 Desember 2018

Sejumlah driver taksi online individu se-Jabodetabek menyampaikan aspirasi di depan gedung Lippo Kuningan, Jakarta, 10 September 2018. Aksi tersebut menuntut aplikator Grab menghentikan eksploitasi terhadap pengemudi online. Tempo/Fakhri Hermansyah
Aturan Baru Taksi Online Diteken, Tarif Tak Boleh Lebih Rp 6.500

Kemenhub meneken aturan baru tentang taksi online.


Black Cab, Taksi Ikonik Kota London Kini Bertenaga Listrik

7 Desember 2017

Black Cab Hybrid London. standard.co.uk
Black Cab, Taksi Ikonik Kota London Kini Bertenaga Listrik

Tarif taksi bertenaga listrik ini sama dengan tarif taksi konvensional sehingga penumpang tak perlu mengeluarkan biaya tambahan.


Hari Pertama Tarif Baru Taksi Online, Perusahaan Tawarkan Harga Beragam

1 November 2017

Stiker  pada taksi online yang beroperasi resmi di Bandara Soekarno-Hatta, jakarta, mulai Senin, 31 Oktober 2017. (Tempo/Ayu Cipta)
Hari Pertama Tarif Baru Taksi Online, Perusahaan Tawarkan Harga Beragam

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 tentang taksi online resmi berlaku hari ini, Rabu, 1 November 2017.


Mahalnya Tarif Taksi di Jepang: Jarak 40 KM Argo Tembus Jutaan

29 Oktober 2017

Taksi buatan Toyota, JPN Taxi melintas di salah satu ruas jalan di Tokyo, Jumat 27 Oktober 2017. Tempo/Wawan Priyanto
Mahalnya Tarif Taksi di Jepang: Jarak 40 KM Argo Tembus Jutaan

Tarif taksi di Jepang jauh lebih mahal dibandingkan Indonesia.


Transportasi Daring Dituding Penyebab Tumbangnya Taksi Express

6 Oktober 2017

Taksi Express. TEMPO/Tony Hartawan
Transportasi Daring Dituding Penyebab Tumbangnya Taksi Express

Penyebab utama tumbangnya taksi Express adalah kurangnya kontrol pemerintah terhadap menjamurnya transportasi daring.


Taksi Konvensional dan Kesan Kuno Versi Blue Bird

5 Oktober 2017

Taksi Ekspress dan Blue Bird. expressgroup.co.id/wikipedia.org
Taksi Konvensional dan Kesan Kuno Versi Blue Bird

Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk Amelia Nasution mengatakan dia tidak setuju dengan anggapan bahwa Blue Bird ialah taksi konvensional.


Taksi Online Vs Konvensional, Siapa Lebih Unggul?

23 Maret 2017

Ilustrasi - Taksi dan jaringan sinyal di telepon genggam pintar. dok/shutterstock KOMUNIKA ONLINE
Taksi Online Vs Konvensional, Siapa Lebih Unggul?

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno membeberkan keunggulan dan kelemahan taksi konvensional dan online.