TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Abubakar Nataprawira membantah rencana pengunduran diri mantan Kepala Polda Jawa Timur Irjen Herman S. Sumawiredja. Apalagi jika hal itu dikaitkan dengan kasus pemilihan ulang gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
"Ah enggak ada itu. Ngapain mengundurkan diri, beliau kan memang akan pensiun dua bulan lagi," kata Abubakar saat dihubungi Tempo, Senin (16/3).
Ia menegaskan, penggantian Herman oleh Brigadir Jenderal Anton Bahrul Alam merupakan proses mutasi biasa. Selain Herman, ada empat kepala polda lain yang dimutasi secara bersamaan karena akan memasuki usia pensiun pada Mei mendatang.
"Para Kapolda itu diganti karena awal April kan sudah Pemilu legislatif, jadi biar Kapolda baru punya waktu untuk mempersiapkan," kata Abubakar.
Sebelumnya, Koordinator Police Watch Neta S Pane mengungkapkan Herman akan mengumumkan pengunduran diri dari kepolisian pukul 14.30 di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. "Pak Herman akan memberi penjelasan pers soal kasus Pilkada Jatim dan pengunduran dirinya dari Polri," katanya kepada Tempo.
Baca Juga:
Sehari menjelang serah terima jabatan, Herman menetapkan Ketua KPUD Jawa Wahyudi Purnomo sebagai tersangka pemalsuan penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Menurut Herman, DPT palsu yang ada di Bangkalan dan Sampang ini, setidaknya mencapai 345.034 atau 27,165 persen dari total DPT di dua kabupaten sebesar 1.244.619 DPT.
Tapi oleh penggantinya, Anton, status Wahyudi dimentahkan. Menurut Anton, dugaan manipulasi DPT itu masih dalam tahap penyelidikan dan belum sampai pada tahap mengambil keputusan.
SUDRAJAT