TEMPO Interaktif, Jakarta: Kredit macet sektor konsumer PT Bank Mandiri Tbk naik 15 basis poin menjadi 2,3 persen pada minggu ketiga Maret 2009 dari 2,18 pada Januari tahun ini. EVP Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri Mansyur S. Nasution, angka kredit macet di segmen konsumsi itu masih yang terendah dibandingkan angka kredit macet sektor yang sama di bank-bank lain.
"Tren NPL (non preforming loan/kredit bermasalah) pada tahun ini cenderung naik," kata Mansyur di Plaza Mandiri, hari ini.
Dia menjelaskan bahwa Mandiri akan memfokuskan pengembangan kartu kredit serta kredit tanpa agunan (KTA) pada tahun ini. Menurutnya, pertumbuhan kredit konsumer masih bisa tumbuh 20 persen.
Menurut Mansyur, perseroan mentargetkan kartu kredit yang dikeluarkannya akan mengalami peningkatan sebanyak 26-27 persen pada tahun ini. Saat ini, komposisi kartu kredit untuk level gold sebanyak 50 persen, yakni dari kartu kredit gold card dan Titanium.
Volume penjualan rata-rata naik Rp 700 miliar pada Januari dan Februari 2009, sehingga dua bulan itu volume transaksinya sekitar Rp 1,3 triliun. Pada 2008 volume transaksi sebesar Rp 7 triliun. "Kami mentargetkan peningkatan menjadi Rp 12 triliun pada 2009," ujarnya.
EKO NOPIANSYAH