TEMPO Interaktif, Jakarta: Bibir itu rapat menjepit rokok. Abu menggantung di ujungnya, siap jatuh. Wajahnya yang memakai kacamata besar memantul di sebuah bidang. Kita yang memandang foto itu bisa menyimpulkan, bidang itu adalah kap penutup piano yang dibuka.
Dan pria itu memang seorang pianis. Namanya William John Evans, wafat dalam usia 50 tahun pada 1980. Dia salah satu pianis jazz terkenal Amerika. Dia tersohor memfusikan elemen etnik dan klasik dengan jazz. Evans mempengaruhi banyak pianis lain, misalnya, Eliane Elias, yang tampil di Java Jazz 2009. Album 2007 Elias, Something For You, adalah tribute untuk Evans.
Nina Contini Melis, sang fotografer, sudah sejak lama mengikuti penampilan berbagai musisi jazz. Dia wira-wiri di berbagai festival, dari Italia, Eropa, hingga ke Amerika. Di banyak festival jazz ia sering memamerkan foto-fotonya, dari Festival Jazz Roma hingga klub jazz di Paris. Di Java Jazz 2009, foto-fotonya juga menempel di dinding-dinding Jakarta Convention Center.
Almarhum suami Nina Contini, kini 66 tahun, adalah Marcello Melis, seorang basis jazz. Dari sarjana hukum, Nina jatuh cinta kepada fotografi. Pada akhir 1960-an, ia mendokumentasikan gerakan free jazz yang tengah tumbuh di Roma. Pernah pula ia menjadi konsultan fashion.
Sebagian besar foto-foto yang dipajang di Jakarta menampilkan para musisi di panggung, baik saat tengah memainkan alat musik maupun tengah santai. Lihatlah foto Dexter Gordon. Peniup saksofon tenor itu duduk memegang saksofonnya, dengan asap rokok mengepul di tangan kanannya. Ada pula pose biasa dan berdiri menatap kamera, seperti almarhum Danny Richmond. Di dada baju drumer yang kerap bekerja bersama Charles Mingus hingga Elton John itu tertulis "Pori Jazz 82 Finland". Kedua tangan bersedekap di depan perut, yang kiri memegang kaleng bir Italia.
Koleksi foto ini diambil beragam, sejak 1976 hingga 2001. Pencinta jazz pasti tak asing dengan nama-nama obyek foto Nina, seperti Charles Mingus, Johnny Griffin, Miles Davis, Sun Ra, dan Woody Shaw. Foto paling terbaru Nina adalah foto saksofonis Archie Shepp dan pianis Mal Waldron berpose bersama. Foto ini memperlihatkan keduanya dengan tas saksofon Shepp dibiarkan tergeletak.
Alhasil, foto-foto tanpa lampu kilat itu tak hanya mengabadikan pose sederet musisi. Mereka diam-diam bercerita tentang estafet jazz dengan pentolan-pentolan multi-aliran. Seorang produser radio dari Bandung, Sita Dewi, di arena Java Jazz lalu, berkomentar bahwa 20 foto itu, "Membangkitkan ambient jazz sejak di pintu masuk."
IBNU RUSYDI