TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Kota Jakarta Selatan memusnahkan 1.322 unggas di Lapangan bola Wartas, Pinang Kuningan, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (25/3) pukul 14.00 tadi.
“Pemusnahan ini untuk mencegah penyebaran flu burung di Jakarta Selatan,” kata Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi kepada wartawan. Syahrul memimpin acara pemotongan unggas-unggas tersebut, dan membakarnya.
Unggas yang dimusnahkan yaitu ayam sebanyak 661 ekor, burung merpati dan dara sebanyak 549 ekor, entok 64 ekor, itik sebanyak 22 ekor, angsa 1 ekor, serta unggas hias/kesayangan berjumlah 11 ekor. Unggas ini dikumpulkan dario 10 kecamatan se-Jakarta Selatan mulai 2 minggu lalu.
Unggas-unggas yang dimusnahkan ini sebelumnya sudah diperiksa dokter hewan dan tidak satu pun positif tertular Virus H5N1, virus penyebab flu burung. Karena itu unggas-unggas itu sebenarnya sudah aman untuk dikonsumsi. “Asal dimasak secara benar,” kata Kepala Suku dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan Chaidir Taufik.
Meski tidak mengidap virus H5N1, unggas-unggas itu tetap dimusnahkan karena hasil razia unggas di pemukiman warga. Menurut Syahrul Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 menyebutkan di pemukiman dilarang memelihara unggas. Apalagi awal bulan lalu dua orang warga Jakarta Selatan meninggal dunia akibat flu burung.
“Kalau masih ada warga yang bandel tidak mau menyerahkan unggasnya, akan didenda Rp 50 juta atau penjara 3 bulan,” kata Syahrul.
MUSTAFA SILALAHI