Humas PLN Sumatera Barat Asril Kalis, Kamis (26/3) mengatakan pemadaman listrik juga disebabkan pemeliharaan PLTU Tarahan di Palembang di mana pasokan listriknya terinterkoneksi dengan Sumatera Barat, Riau Jambi dan Bengkulu.
”Ini ditambah lagi dengan kurangnya curah hujan sehingga menyebabkan penurunan elevasi Danau Singkarak dan Danau Maninjau kurang lebih 5 cm sehingga operasional PLTA tidak bisa maksimal,” kata Asril, Kamis (26/3).
Ia mengatakan, kemampuan produksi PLTA Singkarak 43 MW x 4, PLTA Maninjau 17MW x 4. Sementara PLTU Ombilin memiliki kapasitas produksi sedang Ombilin 87 MW x 2, namun hingga saat ini hanya satu pembangkit yang beroperasi.
Akibat pemeliharaan dan gangguan sejumlah pembangkit, defisit listrik di Sumbar, Riau, Jambi, Bengkulu 89 MW saat beban puncak dan 59 MW pada siang hari. Total kekurangan listrik di daerah ini sebesar 180 MW, sementara konsumsi listrik di Sumatera Barat mencapai 300 MW per hari. "Kita harapkan akhir Maret listrik akan kembali normal karena PLTU Ombilin sudah masuk sistem interkoneksi dan PLTU Tarahan di Palembang juga akan beroperasi har ini,” kata Asril.
FEBRIANTI