TEMPO Interaktif, Tangerang: Akses utama menuju titik jebolnya tanggul Situ Gintung, Cireunde, Tangerang, Banten, ditutup. Penutupan ini karena sisa tanggul yang masih bertahan mengalami longsor sejak kemarin malam setelah diguyur hujan lebat. "Pengunjung yang memaksa masuk tetap dilarang," ujar penjaga pintu masuk disamping restoran Situ Gintung.
Jalan masuk itu ditutup dengan balok dan dilapisi spanduk partai politik. Sedikitnya enam lelaki muda menjaga pintu itu berjaga. Mereka melarang setiap orang yang ingin melalui jalan itu. Lokasi tanggul jebol juga dijaga sejumlah petugas, yang dibantu anggota organisasi kemasyarakatan.
Pada pintu masuk ke arah lokasi pengungsian utama juga ditutup, yaitu di RT 01 RW 08 yang lokasinya hanya beberapa meter dari tanggul yang jebol. Di sini ada sekitar 600 orang mengungsi.
Kendati sejumlah akses masuk dicegat petugas, warga terus menerobos lokasi tanggul. Mereka melewati sejumlah gang kecil di antara rumah penduduk. Ada yang masuk melalui rumah penduduk keluar dari pintu belakang, setelah berhasil merayu pemilik rumah.
Bagi yang gagal menerobos gang-gang kecil di sekitar Jalan Juanda Ciputat, warga mencari jalan lain melalui Kampung Pisangan, yang sedikit melambung sekitar dua kilometer dari Jalan Juandan. Warga kebanyakan datang dengan naik sepeda motor. Di sepanjang Jalan Juanda kini bermunculan jasa penitipan motor yang sekali titip Rp 1.000 per motor.
JONIANSYAH