Salah satu penyakit yang harus diwaspadai, kata Slamet, adalah Abses yaitu peradangan pada kulit yang infeksi karena mayat manusia yang tercemar. Kemungkinan ini dinilai ada karena masih banyaknya mayat korban tragedi Situ Gintung yang belum ditemukan.
Slamet menjelaskan, relawan adalah yang paling berisiko terkena infeksi ini. Jika bakteri masuk ke dalam kulit mereka yang terluka bisa menyebabkan infeksi dan peradangan pada kulit dengan masa inkubasi 3-4 hari." Proses kuman pembusukan," katanya.
Pada kondisi ini kulit menjadi merah dan bernanah jika pada tahap ini bagian kulit yang luka itu harus diamputasi. Untuk itu, ia menambahkan, harus dilakukan pencegahan dengan suntikan vaksin dan antibiotik.
Kasus peradangan kulit hingga kini memang belum ditemukan pasca tragedi Situ Gintung. Penyakit lainnya yang rawan terjadi di daerah pasca bencana banjir adalah diare, Ispa, dan demam.
JONIANSYAH