TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyiapkan tiga alternatif penanganan jangka panjang korban tragedi Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat.
Alternatif itu adalah dengan membangun rumah susun sewa (rusunawa), membangun rumah di tempat semula, atau membangun rumah susun sederhana di wilayah lain.
"Tiga cara ini yang sedang kami bahas dan segera diputuskan," ujar Penjabat Wali Kota Tangerang Selatan Shaleh MT, Selasa (31/3).
Rencana ini, kata Shaleh, akan dimatangkan setelah tahap tanggap darurat selesai. Untuk pembangunan rumah susun sewa, disiapkan lahan seluas 3.000 meter persegi milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan di wilayah Ciputat Timur. "Jika alternatif ini dipakai, hanya menyiapkan biaya konstruksinya saja," ujarnya.
Relokasi warga akan terbentur dengan mau tidaknya warga untuk pindah. Meski berada di tepi sungai dan di bawah tanggul, warga merasa cocok tinggal di lokasi tersebut karena telah memiliki berbagai usaha, seperti warung, fotokopi, dan kos-kosan.
Sedangkan untuk membangun kembali lokasi bencana, akan terbentur dengan aturan yang melarang pembangunan di sepanjang 50 meter garis sepadan situ. "Yang akan kita pindahkan adalah manusia. Tentu semua akan dibicarakan lebih lanjut dengan pemerintah pusat," kata Shaleh.
Meski diketahui sebagai tanah negara, namun warga yang tinggal di lokasi bencana ternyata juga memiliki sertifikat tanah. Karenanya, Shaleh mengatakan akan meminta bantuan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menyelesaikannya.
JONIANSYAH