Memasuki hari kelima pasca-tragedi itu, Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Tangerang Firdaus Fahmi mengatakan kondisi kejiwaan para pengungsi mulai labil. "Terutama korban yang kehilanggan anggota keluarganya," ujarnya kepada Tempo di lokasi pengungsian Universitas Muhammadiyah Jakarta, Selasa (31/3).
Menurut Fahmi, para pskiolog itu akan membantu para korban dari sisi kejiwaan mereka. "Membangkitkan semangat dan harapan para pengungsi,menampung keluh kesah mereka," katanya.
Saat ini tercatat sekitar 300 pengungsi korban bencana tragedi Situ Gintung yang berada di posko pengungsian Universitas Muhammadiyah Jakarta. Psikolog, kata Fahmi, dikerahkan untuk para orang tua dan anak-anak. "Anak-anak akan dihibur oleh artis," tambah Fahmi. Menurut Fahmi, para orang tua dan anak korban bencana Situ Gintung masih banyak yang trauma.
Selain itu, Palang Merah Indonesia Kabupaten Tangerang sejak Selasa pagi mulai membuka dapur umum yang mampu menyediakan 1800 bungkus per hari.
Tanggul Situ Gintung jebol pada Jumat (27/3) dini hari lalu. Akibatnya, puluhan korban tewas dan hilang.
JONIANSYAH