TEMPO Interaktif, Bandung:Dinas Peternakan Jawa Barat mencadangkan delapan juta dosis vaksin virus flu burung untuk ternak unggas. “Ini untuk stok saja, karena di daerah sudah penuh,” kata Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Koesmayadie Tatang Padmadinata di Bandung, Rabu (1/4).
Dia mengatakan, jumlah persediaan itu turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 29 juta dosis vaksin flu burung. Penyebabnya, lanjutnya, persediaan vaksin itu sudah ada di masing-masing kabupaten/kota.
Vaksin yang disiapkan di Dinas Peternakan, lanjutnya, hanya untuk menambal kekurangan. Selain menyiapkan vaksin tipe H5N1 itu, Dinas Peternakan juga menyiapkan 10 ribu liter desinfektan. Cairan itu disiapkan untuk membersihkan lokasi yang ditemukan virus itu.
Koesmayadie mengatakan, hingga saat ini kasus penyakit itu pada unggas baru ditemukan di Kuningan, Indramayu, Garut, Majalengka, Bogor, Bekasi, Bandung, dan Bandung Barat. Tahun lalu tercatat kasus itu muncul di 18 kabupaten kota. Hingga saat ini tersisa Kabupaten Ciamis saja yang masih bebas penyakit itu.
Dia mengatakan, riset terakhir mendapati virus flu burung di Jawa Barat mengalami mutasi. Mutasi itu, jelasnya, baru berupa perubahan sifat berupa perubahan bentuk struktur kimiawi virus tersebut. Kendati demikian, dia memastikan, mutasi itu belum permanen.
AHMAD FIKRI