Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tafsir Bebas Last Supper

image-gnews
TEMPO/Arnold Simanjuntak
TEMPO/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Di sebuah meja, bertaplak putih polos, Yesus telentang. Ia telanjang. Ia hanya mengenakan kain penutup aurat. Kepalanya bermahkotakan duri. Tak ada darah mengucur dari tubuhnya. Tak ada bekas tusukan di lambungnya. Meja itu sendiri tanpa lilin-lilin dan sajian apa pun. Hanya ada satu kursi. Dan kursi itu kosong.

Ronald Manullang, sang perupa ingin kembali ke makna yang paling harfiah. Ia ingin membuang segala simbol dalam liturgi. Yang disajikan bukan roti dan anggur, tapi tubuh Kristus sendiri. Karya Ronald ini adalah bagian dari pameran Revisiting The Last Supper, yang diadakan CG Artspace Galeri.

Menyambut Paskah, yang bakal tiba pada Jumat, 10 April, galeri yang berlokasi di lantai tiga Plaza Indonesia ini mengundang perupa untuk menafsirkan karya Leonardo Da Vinci: Last Supper. Kita tahu, karya dari abad ke-15 ini menggambarkan pertemuan terakhir Yesus dengan ke-12 muridnya.

Momen yang ingin ditangkap Leonardo adalah situasi saat Yesus di hadapan muridnya. Ia menyampaikan bahwa salah satu di antara mereka bakal mengkhianatinya. Perkataan Kristus mengagetkan dan menimbulkan reaksi yang berbeda di antara murid-muridnya. Dalam gambar, kita melihat variasi ekspresi Petrus, Bartholomeus, Andreas, Yohanes, Simon, dan Matius. Mereka seolah saling tunjuk dan berdebat

Galeri membebaskan tafsir para perupa. Mereka boleh melukis ulang dengan referensi umum atau yang berbeda dengan makna karya asalnya. Dari yang tersaji, namun terlihat, tidak ada parodi atau eksperimen yang radikal. Para pelukis tampak menghormati tafsir utama. Padahal, kurator Rifki Efendi membuka peluang kepada para perupa untuk mempertimbangkan tafsir Da Vinci Code.

Lihatlah karya Tisa Granicia: The Last Supper. Ia menempelkan piringan-piringan mirip keramik antik Cina di dinding. Gambar di piring itu tidak berornamen naga-naga Tiongkok, tapi ikon-ikon Kristiani. Kita bisa melihat sosok Maria, Kristus, atau Leonardo sendiri.

Hamdan Omar mengangkat figur Yudas. Dengan arang, ia menggambar deretan sebuah wajah pria berjenggot dengan dua belas ekspresi. Judulnya Betrayal. Raut muka laki-laki berjenggot itu seolah gundah, menyesal, atau apa pun itu. Yang menarik adalah karyanya yang sangat berbau komik, Hey Judas! Here's Your Supper. Kita melihat sesosok pria berkerudung dilempar sepatu sport merah. Di situ ada teks "swosshhhr".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Davy Linggar menggambar ulang Last Supper versi Italia, Jacopo Basanno dari Venesia (1515-1592). Tapi yang menarik, Yesus dan 12 muridnya, oleh Davy, dilukiskan menjinjing tas-tas bermerek. Seorang murid mengangkat tas wanita. Mereka seolah memperebutkan tas-tas kapitalis itu.

Beberapa perupa terlihat bermain-main dengan meja, tanpa kehadiran Yesus dan muridnya. Indra Leonardi menyajikan gambar meja panjang. Namun, bukan menu yang disajikan, tapi 13 komputer. Sama halnya dengan Teguh Ostenrik, membawa meja tripleks sungguhan. Meja itu dilengkapi prasmanan makanan yang ditata di piring-piring tanah liat. Teguh mengaku ketika mengunjungi Katedral di Papua, ia terpana melihat Patung Corpus Christi dengan figur berbentuk orang Asmat. Bagi dia, meja dan menu perjamuan terakhir tak harus bernuansa Eropa, tapi Jawa.

Sementara bila kita melihat karya Ahmad Ginanjar, The Last Outbond with The Fall of Icarus, kita bisa agak bertanya, apa hubungannya dengan tema pameran itu. Karya ini menampilkan sekelompok laki-laki bertamasya di pinggir kali. Di atas sungai ada tubuh jatuh dari langit dengan sayapnya yang putus.

Karya yang langsung terlihat mencolok di pameran itu adalah karya panjang J. Ariadhitya Pramuhendra, Holy Mass (160 x 170 sentimeter). Pramuhendra memang sebelumnya pernah berpameran tunggal dengan tema serupa. Ia mengganti sosok Yesus dan muridnya dengan dirinya sendiri. Cara menampilkannya fotografis. Kita melihat rentetan dirinya beradu pendapat. Yang menarik, saat melihat lukisan ini, kita bisa berpikir, ternyata variasi gesturkulasi murid-murid Yesus di Perjamuan Terakhir mirip sebuah relief candi.

SENO JOKO SUYONO 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

31 hari lalu

Cuplikan video Naruto dalam rangka perayaan ulang tahun ke-20 pada Senin, 3 Oktober 2022. Foto: YouTube Studio Pierrot.
Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa


Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

36 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.


Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

37 hari lalu

Cambuk peninggalan Nabi Muhammad SAW yang digunakan saat berkuda salah satu artefak yang ditampilkan dalam acara BISPO 2024 di Dang Anom Kota Batam, dari 15-17 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.


Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

40 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.


Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

41 hari lalu

Wakil Direktur Departemen Perdagangan, Provinsi Guangdong, Tiongkok, Shuang Dehui (nomor 5 dari kiri) membuka pameran dagang berskala internasional di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.


Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

45 hari lalu

Proses menggambar Krishnamurti Suparka di Galeri Orbital Dago. (Tim.Dokumentasi).
Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

Galeri Orbital Dago Bandung menggelar pameran karya yang menempatkan seniman menggambar langsung di lokasi.


Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

46 hari lalu

Pekerja menyelesaikan pembuatan mebel di kawasan Klender, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Anjloknya ekspor disebabkan kondisi geopolitik dan inflasi besar di negara tujuan ekspor.  Tempo/Tony Hartawan
Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

KBRI Beirut berpartisipasi dalam pameran Art of Living 2024 yang bekerja sama dengan perusahaan dari Indonesia.


PUPR Teken Kontrak Rp 2,09 Triliun Beli Produk RI untuk IKN

47 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
PUPR Teken Kontrak Rp 2,09 Triliun Beli Produk RI untuk IKN

Kementerian PUPR menandatangani kontrak senilai Rp 2,09 triliun untuk membeli produk dalam negeri selama pameran Business Matching 2024.


Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

47 hari lalu

Pameran kendaraan komersial GIICOMVEC akan digelar pada 7-10 Maret 2024.
Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

GIIGCOMVEC 2024 alias pameran kendaraan komersial digelar mulai besok di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.


Pameran Inacraft 2024 Hari Terakhir Targetkan 10.000 Pengunjung

50 hari lalu

Pengrajin sarung di salah satu stan pameran kerajinan tangan Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Dia pun memproyeksikan pangsa pasar RI ini dalam industri kerajinan dapat terus meningkat. TEMPO/Tony Hartawan
Pameran Inacraft 2024 Hari Terakhir Targetkan 10.000 Pengunjung

Pameran Inacraft hari terakhir menargetkan kunjungan sebanyak 10.000 pengunjung dengan total keuntungan lebih Rp 100 Miliar.