Gubernur BI Boediono dan tujuh pejabat berwenang lainnya akan memotong suku bunga hingga 7,50 persen dari 7,75 persen sebelumnya, menurut 11 dari 15 ekonom dalam sebuah survei yang digelar Bloomberg News.
Angka tersebut menjadi yang terendah sejak Juli 2005. Bahkan, empat ekonom memprediksikan suku bunga bisa berada di level 7,25 persen. Keputusan itu rencananya akan diumumkan di Gedung bank Indonesia hari ini.
Pemerintah Indonesia telah mengurangi biaya pinjaman dan mendorong pembelanjaan pemerintah untuk melindungi ketergantungan ekspor akibat krisis finansial global terparah Malaise 1930. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan hanya naik 3 persen tahun ini, angka terendah dalam satu dekade ketika anjloknya ekspor, kata Menteri Perdagangan Mari Pangestu, 26 Maret lalu.
“Inflasi yang melambat dan lemahnya perekonomian di bidang ekspor mengharuskan Bank Indonesia melanjutkan pemangkasan suku bunga," kata David Cohen, Direktur Bidang Perekonomian Asia di Action Economics, Singapura, seperti yang dikutip Bloomberg, Kamis (2/4).
Harga barang-barang di Indonesia naik 7,9 persen pada Maret ini, kenaikan harga terkecil dalam 13 bulan. Ekspor turun 32,8 persen pada Februari menjadi US$ 7,08 billion dari tahun sebelumnya.
BOBBY CHANDRA