TEMPO Interaktif, Mataram: Gelombang besar di Selat Alas Sabtu (4/4) dini hari membawa korban jiwa. Pegiat Sumbawa Corruption Watch yang sedang duduk tertidur di dalam mobil Kijang Inova Totok Daryanto tewas tertimpa truck Fuso.
Kejadian sewaktu bersama pemilik Harian Sumbawa Ekspres di Sumbawa, Agus Hakim, menyeberang Selat Alas, dengan menumpang di dalam kapal feri KMP Munawar dari Pelabuhan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat menuju Labuan Kayangan Kabupaten Lombok Timur, pukul 03.30 Waktu Indonesia Tengah.
''Keadaannya membiru. Dari telinga keluar darah,'' ujar Pemimpin Redaksi Sumbawa Ekspres Supriyanto kepada Tempo, Sabtu (4/4) malam.
Peristiwanya satu jam setelah keberangkatan KMP Munawar di sekitar pulau Gili Batu pertengahan Selat Alas. Sewaktu perjalanan, mereka berdua tidur di dalam mobil. Totok Daryanto di depan sebelah kiri sedangkan Agus Hakim di sebelah kanan dan kursinya direbahkan.
Mengutip cerita Agus Hakim, Supriyanto mengatakan setelah kapal oleng yang kedua kalinya itulah, truck Fuso bermuatan 20 ton menimpa Kijang Inova yang baru tiga bulan dibeli itu hingga rata. ''Mas Agus hampir tidak dapat bergerak karena tergencet,'' katanya.
Muatan kapal saat berlayar hanya berisi tujuh unit kendaraan roda empat berikut sejumlah sepeda motor. Jarak antara Pelabuhan Poto Tano dengan Kahyangan sekitar 12 mil, dalam kondisi cuaca normal waktu tempuh kapal rata-rata sekitar 1,5 jam.
Menurut Kepala Cabang ASDP Labuan Kayangan Waspada Heruwanto, pengusutannya diserahkan kepada polisi dan Syahbandar.
Truk dan mobil Kijang Innova kini diamankan Markas Kepolisian Sektor Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.
Jenazah telah dimakamkan Sabtu sore.
SUPRIYANTHO KHAFID