Perkiraan lain bahkan memprediksi jumlah pengangguran mencapai 15,6 persen, jika memasukkan jumlah orang pencari kerja, yang menyerah mencari pekerjaan baru, atau hanya bekerja sambilan karena tak menemukan lapangan pekerjaan yang lebih baik. Ini merupakan angka tertinggi dalam rekor karena angka tersebut mengingatkan pada masa 1994.
"Meskipun kelanjutan ekonomi menunjukkan tanda-tanda peningkatan, bisnis akan tetap melakukan PHK untuk dapat bertahan," kata Sung Won Sohn, ekonom di Martin Smith School of Business di California State University, Channel Islands.
Sejauh ini, masyarakat menunjukkan harapan besar pada kebijakan ekonomi dari Presiden Barack Obama. Namun kebijakan baru tersebut bisa pudar bersamaan dengan adanya pemutusan hubungan kerja setiap bulan. Di Eropa, dalam sebuah pertemuan ekonomi, Obama menyebut laporan pengangguran pada tiap minggu sebagai surat peringatan yang menegangkan.
Resesi diperkirakan akan mulai pulih pada akhir tahun ini. Gubernur Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) Ben Bernanke dan beberapa analis melihat adanya kemungkinan itu. Namun, pembukaan lapangan kerja kembali tidak akan berjalan sampai pemulihan ekonomi benar-benar menunjukkan hasil. Jumlah pengangguran diperkirakan akan membengkak hingga 10 persen pada akhir tahun.
AP| NIEKE INDRIETTA