TEMPO Interaktif, Jakarta: Memasuki hari kesebelas pasca jebolnya tanggul Situ Gintung, intensitas pencarian korban hilang mulai diturunkan.
"Skala prioritas sekarang pada penanganan pengungsi," ujar Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Darpito Pujiasuncuro di Wisma Kertamukti, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Senin (6/4).
Menurut Darpito, meski tidak menjadi skala prioritas proses pencarian korban hilang tetap dilakukan hingga waktu yang belum bisa diperkirakan. "Tunggu perintah saja," katanya.
Untuk metode pencarian korban yang hilang, Darpito mengatakan fokus pencarian korban di bantaran sungai. "Jika sebelumnya fokus pada puing-puing bangunan, sekarang pada bantaran sungai," ujar Darpito.
Menurutnya, jumlah petugas juga dikurangi dari 1 Satu Satuan Regu (SSR) menjadi setengah SSR. "Sebagian petugas dialihkan untuk mengurus barak para pengungsi," kata Darpito.
Ia melanjutkan ratusan pengungsi korban situ Gintung yang kini ditempatkan di Wisma Kertamukti membutuhkan bantuan secara fisik dan psikis.
Jebolnya tanggul Situ Gintung pada Jumat (27/3) lalu telah menewaskan 100 orang dan 70 orang dinyatakan hilang.
JONIANSYAH