TEMPO Interaktif, Surakarta: Harga sembilan bahan pokok di Surakarta, Jawa Tengah, pada lima hari terkahir beranjak naik. Kenaikan itu dipicu oleh pemilihan umum perayaan paskah, dan momen orang merayakan hajatan.
Tati, pedagang di Pasar Legi mengatakan, Senin (13/4), sudah 5 hari terakhir ini harga minyak goreng curah Rp 8.700 per kilogram. Padahal biasanya Rp 8.400 per kilogram.
Selain minyak goreng curah, semua jenis beras juga perlahan-lahan merambat naik. Paling tidak dalam sehari ada kenaikan Rp 100. Sementara belum ada tanda-tanda harga akan turun. Seperti beras kualitas C4 yang saat ini dijual Rp 5.200 per kilogram atau kualitas C4 Super Rp 6.800 per kilogram.
“Apalagi pembeli semakin banyak akhir-akhir ini. Kalau pasokan tidak lancar, bisa terus naik,” ujarnya.
Kenaikan juga terjadi pada bumbu dapur seperti bawang putih yang semula Rp 2.500 menjadi Rp 3.500 per kilogram. Sedangkan bawang merah Jawa naik seribu rupiah dari sebelumnya Rp 7.000. Sementara, harga cabai malah tidak menentu. Saat pemilu yang disambung paskah, untuk cabai rawit merah naik dari Rp 8.000 menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah besar dari Rp 7.000 menjadi Rp 9.000.
Tapi setelah Paskah malah berangsur-angsur turun. Cabai rawit merah menjadi Rp 10 ribu per kilogram dan cabai merah besar menjadi Rp 6.000 per kilogram. Penuruan ini diperkirakan karena saat ini pasokannya lumayan banyak, sementara tidak banyak yang membutuhkan. Selain kiriman dari Tawangmangu, pasokan dari Boyolali.
Sementara di Pasar Nusukan, harga daging ayam 4 hari terakhir menembus Rp 20 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp 18 ribu per kilogram. Hartini, salah seorang pedagang menuturkan naiknya harga karena sering diborong oleh pembeli yang akan mengadakan hajatan.
UKKY PRIMARTANTYO