TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebuah penelitian terbaru semakin memperkuat argumen yang selama ini telah diketahui secara umum, bahwa memberikan latihan renang pada anak sejak usia dini, usia antara 1 - 4 tahun akan lebih baik bagi mereka untuk cepat belajar, dan dari kemungkinan mengalami kecelakaan tenggelam di kolam.
Mungkin ide ini tampak terlalu ambisius dan berlebihan, mengingat kemampuan gerak refleks pada anak usia 1 - 4 tahun masih sangat terbatas. Tetapi para pakar keselamatan telah menemukan, banyak pengalaman membuktikan bahwa pengajaran renang pada anak di usia dini, akan membuat si anak segera bisa mengatasi kemungkinan mengalami trauma atau ketakutan pada air dan kolam, dan membuat anak-anak ini mempunyai rasa percaya diri lebih besar.
Jurnal The American Academy of Pediatrics misalnya, mengatakan bahwa pemberian pelajaran renang pada anak usia 5 tahun keatas ternyata tidak memberikan efek yang banyak berarti bagi si anak. Pada usia 5 tahun keatas anak telah memiliki ketrampilan gerak dan refleks yang baik, dan telah memiliki pemahaman sosialisasi dan pengenalan akan permainan, sehingga proses latihan sebagai hal yang wajar.
Penelitian dari The Archives of Pediatric & Adolescent Medicine, menemukan semakin meningkatnya anak usia 1 sampai 19 tahun yang mati tenggelam di kolam renang di 6 negara bagian di Amerika dalam 2 tahun belakangan ini. Dari penelitian terhadap masing-masing kasus, ternyata pada anak yang telah menerima latihan renang sejak usia dini ( 1 - 4 tahun) justru memiliki resiko mengalami peristiwa tenggelam di kolam renang yang rendah.
Tentu saja latihan renang pada anak usia dini ini perlu bimbingan dan pendampingan secara khusus. Para peneliti pun tetap mengingatkan, "latihan sejak dini atau baju renang paling bagus pun tak berarti akan menjamin sepenuhnya anak-anak tidak akan mati tenggelam di kolam."
Intinya, meski anak telah mahir berenang pun, tetap awasilah anak-anak Anda ketika sedang berada di kolam renang.
NYTIMES l WAHYUW
