Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lukisan Relief Borobudur Karya Sony

image-gnews
TEMPO/Evieta Fajar
TEMPO/Evieta Fajar
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tiga tahun menetap di antara tepian pertemuan dua sungai Elo dan Progo, diapit candi Borobudur, Pawon dan Mendut, membuat pelukis Sony Santosa yang lama tinggal dan berkarya di Prancis, terinspirasi membuat pameran lukisan tema relief dinding Candi Borobudur.

Pameran bertajuk Pusaran Hening-Spirit of Borobudur ini berlangsung pada 16 – 22 April ini diselenggarakan di galeri sekaligus kediaman Sony, Elo Art Gallery, desa Bejen, Wanurejo, Magelang, Jawa Tengah. Rencananya pameran dibuka resmi oleh Menteri Dalam Negeri, H Mardiyanto pada 16 April.

Ada 40 lukisan dihasilkan Sony yang merupakan perwakilan dari ribuan relief yang ada di dinding candi Borobudur. Relief tersebut dipilih menjadi lukisan, karena mewakili tahapan dalam kehidupan seperti, pemerintahan, rakyat, kaum bangsawan (dewi atau apsara) dan menuju moksa (menjadi sempurna). Diantara judul lukisan yakni, Fatwa, Inti Negara, Dewi Aspara, Wanita ke-12, Sang Penguasa, Persembahan, Sang Penakluk, Pemimpi, Tercapai, Terkendali, Sejoli, Yang Memohon, Konsolidasi, Cinta Kasih dan Hening.

Menurut pria asal Sumatera yang sejak 1989 menetap di Ubud Bali ini, Borobudur memancarkan sinarnya dan memberi inspirasi baginya membuat tema lukisan. “Ini penggalian makna akar dan filosofi budaya jawa ada di relief candi yang saya aktualisasikan di atas kanvas,” kata pelukis yang tak banyak bicara ini, saat ditemui di hotel Harris, Jakarta, Sabtu lalu.

Sony yang mengawali karyanya dalam sketsa hitam putih ini, memotret setiap relief dalam bentuk foto, kemudian ia menuangkan dalam bentuk lukisan. Melihat lukisan Sony, sama persis dengan wajah relief itu sendiri. Dominasi warna abu-abu, hitam dan kecoklatan. Sony yang dulu terbiasa menggunakan pinsil, kapur dan cat air, kini menggunakan cat minyak, akrilik dan palet di atas kanvasnya.

Finalis ajang Phillip Morris Art Award 2001/2002 ini banyak menggelar pameran lukisan di Indonesia, di Prancis dan menerima pujian salah satunya penghargaan dari media masa Jepang, Novark Japanese Magazine pada 2001 yang mempublikasikan karyanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sony yang menikah dengan pelukis Prancis, memiliki rumah dan galeri di Bali bernama Sony Painters Place. Galerinya kerap menggelar pameran dan mengundang seniman luar negeri (pematung, aktor, penari, musisi) dalam acara Pesta Lihat Lukisan. Pada 2006 ia pindah dari Bali ke Elo Art, desa kecil dekat candi Borobudur dan mendirikan galeri seluas 10 ribu meter.

Selain pameran lukisan, mulai 17 sampai 22 April akan dilakukan diskusi budaya bertema Borobudur, seni, persfektif Islam dan perdamaian dunia oleh Romo Murita, Gus Mus, KPH Danudriyo Sumodiningrat dengan moderator Prof Dr Damarjati Supajar, filosof Jogja dan penasihat pribadi Sultan Hamengkubuwono.

EVIETA FADJAR


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

47 hari lalu

Seorang aktivis pro-Palestina memotong lukisan Menteri Luar Negeri Inggris abad ke-20, Arthur Balfour, di Universitas Cambridge
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina


Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

59 hari lalu

Pameran belasan lukisan Barli di SuJiVa Resto & Art Space, Bandung, 15-29 Februari 2024.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.


Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Pameran karya nominasi kompetisi
Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.


Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Lukisan dua panel kanvas buatan Ayurika berjudul Temu. (Dok.Galeri).
Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.


Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Patung berjudul The Ancestors karya I Wayan Upadana buatan 2023.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.


Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft dilukis oleh Putu Bonus Sudiana. (foto: Sergap)
Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.


Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Butet Kartaredjasa (kiri), Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah), dan Djoko Pekik (kanan). (Instagram/@masbutet)
Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.


Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran kelompok Flemish berjudul Silence Before the Storm di Galeri Pusat Kebudayaan Jalan Naripan nomor 9 Bandung, 4-13 Agustus 2023. (ANWAR SISWADI)
Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.


Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Pameran kelompok seniman AbstraX berjudul Dive into the world of Painting Matters di Galeri Lawangwangi Creative Space Bandung.(Tempo/Prima Mulia)
Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.


Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Seniman Sri Setyawati Mulyani alias Cipuk menggelar pameran tunggal berjudul Inner Landscape di Bandung. Dok. Orbital
Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.