TEMPO Interaktif, Jakarta: Kenaikan harga saham PT Bumi Resources Tbk dalam beberapa hari ini mengejutkan analis. Sebab harga batu bara untuk pasar Asia Pasifik tak beranjak dari nilai terendahnya.
Menurut Kepala Riset Recapital Securities Poltak Hotradero, harga batu bara di New Castle, Australia masih bertengger di US$ 62,5 per ton sementara harga terendahnya sebesar US$ 61. "Harga batubara tidak naik-turun, tapi kenapa harga saham naik?" ujarnya ketika dihubungi Tempo, Kamis (16/4).
Selain harga batu bara yang stabil, permintaan batu bara terutama dari pasar potensial Asia Pasifik seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan juga tak menunjukkan peningkatan akibat krisis keuangan yang tengah melanda ketiga negeri itu.
"Industrinya turun, permintaan juga turun meski pasokannya tetap," kata Poltak. Dia mengaku susah memprediksi tren harga saham Bumi untuk beberapa waktu ke depan. Namun cepat atau lambat harga Bumi akan kembali ke fundamental, harga batubara di Asia Pasifik.
RIEKA RAHADIANA