"Pada tahap awal, Bahana BUMN Fund I mentargetkan dana investasi hingga Rp 200 miliar dengan jangka waktu 3-5 tahun," kata Direktur Bahana Edward Lubis.
Edward mengatakan nantinya nilai investasi produk ini akan ditingkatkan hingga Rp 1 triliun. Produk investasinya dapat berupa portofolio efek baik saham maupun surat utang. Imbal hasil yang ditawarkan minimal 11 persen.
Nantinya diharapkan tingkat imbal hasil bisa lebih tinggi sehingga bisa lebih kompetitif dengan investor lain. Menurut dia, risiko produk ini tergolong menengah karena memiliki keterkaitan dengan Telkom, perusahaan telekomunikasi yang cukup kuat.
Ia menambahkan, target investor produk ini adalah institusi, yayasan dana pensiun, dan asuransi. Sebab, ketiganya dianggap memiliki tingkat pengetahuan investasi yang lebih baik ketimbang investor retail.
Sejauh ini ada dua investor telah menanamkan investasi, yaitu Yayasan Kesehatan Telkom sebesar Rp 86 miliar dan kelompok Bahana Rp 6 miliar.
DESY PAKPAHAN