TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah menambah modal untuk PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan Perum Jamkrindo masing-masing Rp 500 miliar. Sebelumnya, modal yang telah dikantongi masing-masing Rp 250 miliar. Penambahan modal dalam bentuk penyertaan modal negara ini sebagai stimulus ekonomi untuk mendorong ekspansi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Dalam situasi krisis, KUR sangat berharga bagi rakyat kecil," kata Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di Jakarta kemarin. Ekspansi KUR tahun ini ditargetkan Rp 8 triliun dan diharapkan mendorong penjaminan kredit hingga Rp 20 triliun. Untuk itu, pemerintah akan memantau terus tingkat kredit bermasalah dari kredit usaha rakyat ini.
Menurut Sofyan, pemetaan kredit seret merupakan syarat meningkatkan modal Askrindo dan Jamkrindo. Sebab, jika kredit seret melonjak, modal dua perusahaan asuransi kredit ini akan tergerus. Tapi sampai saat ini kredit seret KUR masih rendah karena baru berjalan setahun. Kementerian BUMN dan Bank Indonesia akan mengawasi dan memetakan kredit seret kredit ini.
ANTARA | ARIF FIRMANSYAH