TEMPO Interaktif, Jakarta: Pameran kerajinan tangan, Inacraft 2009 di Jakarta, ditargetkan ada transaksi hingga 80 miliar rupiah. Ketua Asosiasi Eksportir Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Rudi CH Lengkong optimistis pameran yang diselenggarakan selama 5 hari ini mampu mencapai target itu.
"Dalam dua hari transaksi sudah melebihi transaksi tahun kemarin," ujarnya usai Peluncuran Katalog dan Kartu Diskon Produk Usaha Kecil Menengah Mitra Binaan dan Mitra Usaha Pusat Dagang Kecil dan Menengah di Balai Sidang Jakarta, Minggu, (26/4).
Mediatama Binakreasi selaku pelaksana acara mencatat, sampai hari ketiga penyelenggaraan jumlah transaksi ritel mencapai Rp 38 miliar. Adapun transaksi kontak bisnis antara pembeli asing dan produsen mencapai Rp 5 miliar. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menambahkan pemerintah bekerja sama dengan atase kedutaan asing telah berupaya membawa lebih banyak pembeli asing. "Jumlah buyer yang datang juga lebih banyak dari tahun kemarin," kata dia.
Pembeli tahun ini didominasi oleh Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Belanda, Perancis, dan Amerika Serikat.
Jumlah peserta pameran meningkat dari tahun lalu, yakni 1.750 pengrajin yang memenuhi seluruh fasilitas Jakarta Convention Centre (JCC) seluas 24 ribu meter persegi.
Tahun 2008 penjualan ritel di Inacraft mencapai Rp 75,5 miliar sedagnkan transaksi kontak bisnis sebesar US$ 7,1 juta. Pada 2009, ditargetkan angka ini meningkat 10 persen yakni penjualan ritel sebesar Rp 80 miliar dan transaksi bisnis US$ 8 juta.
VENNIE MELYANI