TEMPO Interaktif, Serang: Memperingati hari buruh se-dunia yang jatuh 1 Mei ini, Serikat Pekerja Nasional di Kabupaten Serang, Banten, akan melakukan unjuk rasa di kantor bupati Serang pada siang pukul 13.00 WIB. Rencananya, aksi tersebut melibatkan 1.000 buruh.
Selain di kantor bupati di Jalan Raya Veteran, demonstran juga akan mendatangi kantor Wali Kota Serang di Jalan Raya Soedirman untuk audiensi.
Menurut Ketua Divisi Advokasi Serikat Pekerja Nasional Serang Agung, aksi akan dimulai setelah salat Jumat di Masjid Agung Serang lalu massa buruh akan berkumpul di pelataran Islamic Senter di Jalan Raya Ahmad Yani, "Setelah itu kami bergerak ke kantor bupati," ujar Agung kepada Tempo, Jumat (1/5).
Menurut Agung, Serikat buruh di Serang menuntut Bupati Serang Taufik Nuruman untuk berupaya menghentikan pemutusan hubungan kerja dengan tidak mengizinkan perusahaan yang akan melakukan pemecatan. "Perusahaan yang telah mem-PHK juga kami minta untuk memenuhi hak buruh dengan membayar pesangom," ujarnya.
Selain Serikat Pekerja Nasional, aksi unjuk rasa juga akan dilakukan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Cabang Serang. Menurut Ketua Koordinator Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Wilayah Provinsi Banten Sumantri, pihaknya mendatangi Kantor Bupati Serang untuk melakukan dialog.
Tuntutannya, kata dia, meminta pemerintah untuk menghapuskan sistem tenaga kontrak atau outsourcing, "Sistem Outsourcing membuat buruh tidak sejahtera," ujar Sumantri. Di Kabupaten Serang, kata dia, sekitar 30 persen buruh adalah tenaga outsourcing.
MABSUTI IBNU MARHAS