Tangisan pedih ini terjadi sesat sebelum dia memukul gong untuk membuka Rakernas di Yogyakarta. Dalam kata penutupnya pria yang biasa disebut SB ini curhat kepada para kader bahwa saat ini dia dinyatakan sakit liver akibat keletihan berkampanye. Namun sakit liver yang dia rasakan tak sebanding dengan rasa sakit hati yang dia tanggung.
“Kalau sakit liver itu fisik, tapi kalau sakit hati itu sangat dalam, nggak bisa tidur, sholat tidak khusuk, seperti hidup nggak tenang, untuk apa menjalani hidup kalau tidak tenang,” kata SB dengan nada tersendat dan menitikkan air mata. Tidak hanya berhenti disitu saja, SB melanjutkan curahan hatinya. “Kalau liver istirahat bisa sembuh, tapi kalau letih qolbu ini, Pak Amien, saya tidak menahan,” kata SB masih dengan tangis pedihnya.
Dalam pidato pembukaannya, SB menyampaikan dia mendengar rumor di media masaa bahwa dia menerima uang sebesar 2 juta USD. “Demi Allah saya tidak menerima uang itu,” tegas SB. “Saya tak tidak mau mengambil sepeserpun dan mengambil keuntungan dari partai.” Sebagai ketua umum, Sutrismo mengtakan dirinya terus berdoa agar mampu menjaga integritasnya sebagai kader partai. Menurut SB bila seseorang ingin mengambil keuntungan dan kekayaan, bukan dari partai politik.
“Berbisnis lebih riil ada berkah dan halal,”kata SB. Bila seorang kader mengambil keuntungan dari partai politik dia mempersilahkan yang bersangkutan menentukan hidupnya sendiri.
Diakhir sambutannya, SB menyampaikan permohonan maaf kepada semua kader bila dia memiliki banyak kekurangan. Dia pun membuka pintu maaf bila ada kadernya yang memiliki salah terhadap dirinya.
BERNADA RURIT