Namun, keputusan tersebut tanpa diteken oleh Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir. Dia belum memberikan komentar soal itu. Rapat yang diwarnai sejumlah protes dan interupsi itu juga menyatakan seluruh Dewan Perwakilan Wilayah PAN tidak perlu lagi mengadakan Rakernas lagi karena dianggap keputusannya telah bulat.
Keputusan tersebut banyak diprotes sebagian peserta. Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Timur, misalnya, melakukan aksi walk-out lantaran tidak puas dengan hasil Rakernas. DPW PAN Jatim minta keputusan rapat menghadirkan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amien Rais.
"Kalau tidak menghadirkan keduanya, maka kami walk out," kata Ketua DPW Jawa Timur Suyoto di tengah-tengah acara rakernas di Hotel Sheraton, Sabtu, (2/5). Menurut Suyoto, rapat kerja nasional menghasilkan koalisi dengan Demokrat dan memilih cawapres Hatta Radjasa. "Namun kami tidak sepakat karena Ketua Umum dan Ketua MPP tidak hadir," kata Suyoto. Menurut Suyoto ada 28 DPW yang mendukung berkoalisi dengan Partai Demokrat dan mencalonkan Hatta Radjasa menjadi calon wakil presdien mendampingi SBY dari capres Demokrat.
Sebelum meninggalkan arena Rapat Kerja Nasional, Ketua Umum PAN mengatakan Rakernas belum menghasilkan arah koalisi PAN yang final. Pasalnya, Sutrisno mengatakan masih ada rapat kerja nasional yang kedua di Jakarta pekan depan. "Keputusan kemarin malam, ada rakernas kedua tanggal 9 Mei," kata Soetrisno.
Ditanya apakah rakernas ini bisa dikatakan kembar? Dengan diplomatis, Sutrisno mengatakan rakernas kedua merupakan kelanjutan rakernas Yogyakarta. "Itu tidak usah dipertanyakan, Golkar saja rapat berkali-kali biasa kan," kata lelaki yang biasa disebut SB itu. Menurut Soetrisno masih ada musyawarah di Yogyakarta dan Jakarta melalui Rakernas yang diaharapkan memberi keputusan yang terbaik untuk bangsa secara umum dan PAN ke depan.
Ditanya apakah dia masih menjalin komunikasi politik dengan partai lain, Soetrisno mengaku masih banyak wacana yang berkembang. "ntinya jangan benturkan saya dengan Pak Amien, kita selesaikan dengan musyawarah," katanya.
Dia juga menambahkan, pendaftaran Pilpres tanggal 10 Mei masih membuka peluang bagi PAN untuk mengarahkan koalisinya. "Masih banyak yang berkembang," katanya.
BERNARDA RURIT | BS
